Kasian, Bocah 13 Tahun Pasien Corona Meninggal Tanpa Keluarga

Daftar Isi

     
    Foto: Ilustrasi

    Lancang Kuning – Berita menyedihkan datang dari Inggris yang dimana ada seorang anak berusia 13 tahun meninggal akibat wabah pandemi virus Corona COVID-19. Anak itu meninggal sendirian di rumah sakit tanpa ditemani oleh keluarga.

    Ismail Mohamed Abdul Wahab meninggal pada Senin, 31 Maret 2020 dini hari. Ia wafat tanpa ada keluarga yang hadir karena risiko infeksi virus ini sangat tinggi, menurut pernyataan dari perguruan tinggi tempat saudara perempuannya bekerja.

    Baca Juga: Data ODP Virus Corona Riau Tembus 20.004 Orang, Positif Terinfeksi Corona 3 Orang

    Ismail juga diyakini sebagai korban pandemi termuda di Inggris setelah sebelumnya dirawat di Rumah Sakit King’s College di kota London. Sesampainya di Rumah sakit, anak tersebut langsung menggunakan ventilator karena keluhan mengalami kesulitan bernapas.

    Baca Juga: Langkah Nyata Cegah Penyebaran Covid-19 Lewat 'Wastafel Portable' di Pasar Sri Gading

    “Dengan sangat sedih mengumumkan bahwa adik lelaki dari salah satu guru kita meninggal dengan sedih pagi ini karena terinfeksi COVID-19,” kata Madinah College London yang juga dilansir dari Independent pada hari Rabu, 1 April 2020, melansir dari VivaNews.

    “Ismail baru berusia 13 tahun tanpa penyakit bawaan yang sudah ada sebelumnya, dan sayangnya dia meninggal tanpa ada anggota keluarga yang dekat karena sifat infeksi yang tinggi dari COVID-19,” tambah.
     

    Baca Juga: Tempat Wisata di Riau

    Keluarga Ismail yang berasal dari kota Brixton, London Selatan, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis melalui seorang teman bahwa perasaan keluarganya sangat hancur. Keluarganya juga mengklaim, Ismail tidak mempunyai riwayat penyakit yang bisa memicu virus tersebut.

    “Sangat hancur. Sepengetahuan kami dia tidak memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya,” jelas pernyataan keluarganya.

    Baca Juga: Makanan Khas Pekanbaru

    “Ismail mulai menunjukkan gejala dan kesulitan bernapas, ia dirawat di Rumah Sakit King’s College. Dia memakai ventilator dan kemudian koma, tetapi meninggal kemarin pagi”.

    Sementara itu seorang juru bicara untuk Rumah Sakit King’s College NHS Foundation Trust, ikut memberikan rasa belasungkawa kepada Ismail.

    “Sedihnya, seorang bocah lelaki berusia 13 tahun yang dinyatakan positif COVID-19 telah meninggal dunia, dan pikiran serta belasungkawa kami bersama keluarga saat ini. Kematian telah dirujuk ke koroner dan tidak ada komentar lebih lanjut akan dibuat.”

    Untuk diketahui, Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial telah mengumumkan jumlah kematian terbaru akibat wabah pandemi ini yang menunjukkan hampir 400 pasien wafat dalam kurun waktu 24 jam.

    Diantara kematian terbaru itu, ada kasus yang sama seperti Ismail. Ada pasien pria berusia 19 tahun yang wafat setelah sebelumnya tidak ada keluhan mendasar dalam masalah kesehatannya.

    Perguruan tinggi yang juga menaungi rumah sakit tempat Ismail dirawat telah menggalang dana untuk biaya pemakaman anak tersebut yang ditargetkan senilai, 4 ribu poundsterling atau setara dengan Rp82 Juta. Namun kini jumlah sumbangsih tersebut telah terkumpul 21 ribu poundsterling (Rp431 Juta) per hari Selasa, 31 Maret 2020  pukul 21:30 Waktu Inggris.

    Korban meninggal akibat virus Corona COVID-19 di Inggris sudah mencapai 1.808 orang dengan total 22.141 kasus orang positif terinfeksi. (LK)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Kasian, Bocah 13 Tahun Pasien Corona Meninggal Tanpa Keluarga
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar