Uang Pendaftaran Pedagang Dikutip, Pasar Sri Gading Air Molek Gagal di Bangun

Daftar Isi

     

    Foto: Lokasi pasar Sri Gading Air Molek

    Lancang Kuning, INHU -- Pasar Sri Gading Air Molek Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu pasca terbakar dikabarkan akan dibangun kembali. Namun, hingga kini dari pantauan awak media belum ada kegiatan kerja di pasar tersebut untuk direnovasi kembali. 

    Baca Juga: DPRD Kota Pariaman Sampaikan Rekomendasi LKPJ Walikota 2019

    Pasar Sri Gading hangus terbakar diprediksi  pada tahun 2013 silam. Akibat dari musibah itu, pedagang yang ada dipindahkan ke kios sementara dengan ukuran sekitar 2,5 kali meter persegi yang tak jauh dari bangunan lama tersebut. 

    Baca Juga: Diamuk Warga Amerika, Miss Universe Malaysia Dipaksa Lepas Mahkota

    Dari informasi yang beredar. Bahwa beberapa pedagang yang menempati kios tersebut diduga dikutip biaya sewa sebesar Rp 3 juta per tahun. Hal ini disampaikan oleh salah seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya, Rabu (3/6/20). 

    Baca Juga: Hebat, Marinir Pertajam Naluri Perang Kendaraan Tempur Amfibi

    Anehnya lagi, ketika pasar itu belum ada kejelasan dibangun. Mereka disana diduga dipungut biaya pendaftaran. " Uang pendaftaran itu sebesar Rp 50 ribu untuk mendapatkan kios pasar apabila bangunan itu selesai dibangun," ujarnya. 

    Dikatakanya, ia bersama pedagang lainnya ikut bayar uang pendaftaran. " Permintaan itu disetujui mereka karena takut tidak dapat tempat didalam pasar Sri Gading nantinya. Karena pihak yang mengutip uang menjanjikan bahwa bagi pedagang yang sudah bayar akan diprioritaskan mendapatkan tempat atau kios," tambahnya. 

    Selain uang pendaftaran dan sewa kios. Ratusan pedagang yang menempati kios sementara itu, juga dimintai uang sebesar Rp 2 ribu per hari untuk biasa kebersihan. "Belum lagi uang keamanan yang harus kami bayar setiap bulannya," ungkapnya.

    Pedagang disini berharap kepada pemerintah agar pasar Sri Gading segera dibangun. Sehingga, tidak ada lagi kutipan uang yang tak jelas peruntukannya. 

    Untuk menindaklanjuti keluhan yang dirasakan pedagang. Awak media konfirmasi ke Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Inhu Hikmat Praja ST MT, membenarkan pada tahun 2020 ini, pasar Sri Gading Air Molek belum dibangun. "Belum ada anggaran, makanya pasar Sri Gading pada tahun ini belum dibangun," ujar Kadisperindag Hikmat Praja.

    Terkait adanya pungutan uang yang dialami pedagang. Kadisperindag membantah bahwa pihaknya tidak ada melakukan pungutan uang pendaftaran bagi pedagang sebagai calon penerima kios. " Ia menyatakan bahwa pungutan biaya pendaftaran itu dilakukan oleh asosiasi pedagang," katanya. 

    Hikmat Praja juga membantah bahwa bukan pihaknya yang menetapkan atau pungutun biaya sewa kios. "Itu asosiasi pedagang yang mengutip dan menetapkan setiap biaya yang dikeluarkan pedagang," terangnya. (Dan)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Uang Pendaftaran Pedagang Dikutip, Pasar Sri Gading Air Molek Gagal di Bangun
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar