Ibadah dan Puasa yang Bisa Dilaksanakan Sebelum Idul Adha

 

Foto: Ilustrasi

 

Lancang Kuning -- Momen Hari Raya Idul Adha setiap 10 Dzulhijjah atau tahun ini jatuh pada Jumat, 31 Juli 2020 dilakoni dengan sejumlah ibadah. Entah itu tepat pada hari H Idul Adha, maupun waktu-waktu sebelum dan sesudahnya.

Saat tepat 10 Dzulhijjah, umat Islam menunaikan salat Ied baik secara berjamaah maupun sendiri atau munfarid. Usai salat Ied, ibadah akan dilanjutkan dengan menyembelih hewan kurban hingga tenggat tiga hari setelahnya.

Tapi sebelum itu, terdapat beberapa rangkaian ibadah sunah yang bisa dilakukan umat Islam.

Sekretaris Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam menyebut, salah satunya menghidupkan malam Idul Adha dengan melantunkan kalimat pujian kepada Allah SWT.

"Pada malam Jumat kita disunahkan untuk melaksanakan Takbir, Tahmid, Tahlil menggaungkan asma Allah. Kita yang sedang berbaring di rumah sakit, di kantor, di jalan, di rumah, semuanya disunahkan untuk Takbir, Tahmid, dan Tahlil," ucap Asrorun dalam konferensi pers daring di Gedung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Selasa (28/7), dilansir dari CNN. 

Tapi, ia melanjutkan, di tengah pandemi Covid-19 ini umat Islam juga harus memastikan kepatuhan terhadap penerapan protokol kesehatan.

"Hindari kerumunan yang berpotensi terjadi penularan, apalagi tidak disiplin menggunakan masker, menjaga jarak, yang bisa menjadi masalah kesehatan dan keselamatan," tutur dia.

Ibadah sunah lain adalah puasa yang bisa dilakukan sebelum Idul Adha 10 Dzulhijjah, salah satunya puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah atau jatuh pada Rabu, 29 Juli 2020 besok. Selain itu ada pula puasa sunah Arafah pada 9 Dzulhijjah atau jatuh pada Kamis, 30 Juli 2020.

"Pertama hari Rabu, 8 Dzulhijjan kita disunahkan menunaikan puasa Tarwiyah, pada saat jamaah haji--yang sebagian umat Islam--nanti berada di tanah haram untuk berdoa dan bermunajat, kita disunahkan menjalankan puasa," jelas dia.

"Demikian juga hari Kamis, 9 Dzulhijjah, kita puasa Arafah pada saat umat Islam berada di Arafah untuk melaksanakan wukuf. Kita berdoa, bermunajat, berharap kepada Allah agar musibah ini segera diangkat," Asrorun melanjutkan.

Pada 2020 ini umat Islam merayakan Idul Adha di tengah pandemi virus corona. Wabah virus yang mengakibatkan penyakit Covid-19 ini mulai terdeteksi di Indonesia pada awal Maret lalu.

Demi mencegah penularan dan penyebaran virus seluruh ibadah termasuk salat Id dan penyembelihan hewan kurban pun wajib dilangsungkan dengan protokol kesehatan. MUI pun telah menerbitkan fatwa mengenai pelaksanaan ibadah salat Ied dan penyembelihan hewan kurban saat pandemi. (LK)