Di Inhu, Angka Pelanggaran saat Operasi Patuh Lancang Kuning Menurun

 

Foto: PS Paur Humas Aipda Misran

Lancang Kuning, INHU -- Operasi patuh Lancang Kuning Polri 2020 telah selesai. Jumlah pelanggaran pengendara yang di tidak jauh menurun dibandingkan angka pelanggaran dalam operasi yang sama pada tahun 2019 lalu. 

AKBP Efrizal, Kapolres Indragiri Hulu melalui PS Paur Humas Aipda Misran pada Kamis (6/8), mengatakan bahwa berdasarkan data dari Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Inhu. 

Baca Juga: Satu Pelaku Diamankan, Polres Siak Buru Jaringan Narkoba di Tualang

"Sesuai jadwal yang ditentukan Operasi Patuh Lancang Kuning 2020 selesai dilaksanakan selama 14 hari, pelanggan aturan lalu lintas yang ditilang sebanyak 294 pelanggar. Kemudian pengendara yang ditegur sebanyak 505. Dengan demikian, total pengendara yang ditilang dan ditegur sebanyak 799," ucapnya. 

Dari jumlah teguran dan yang ditilang itu, lanjut Misran menjelaskan pengemudi pengendara yang ditilang saat operasi ini lebih banyak dilakukan oleh anak-anak usia 0-15 tahun yakni dengan jumlah 94 orang.

Baca Juga: Masih 'Setia', Hanura Gabung Alfedri-Husni

Pelanggaran yang dilakukan mereka adalah tidak mengenakan helm standar nasional Indonesia (SNI) saat melintas menggunakan sepeda motor sebanyak 146 pelanggan. 

Selanjutnya, untuk pelanggaran yang dilakukan pengemudi mobil ataupun roda empat, tidak memakai safety bell atau sabuk keselamatan, yakni sebanyak 14 pelanggaran.
 
Selama operasi Patuh Lancang Kuning ini hanya sekali terjadi kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia sebanyak 1 orang.

"Sejak awal hingga operasi selesai, masih banyak dijumpai masyarakat yang belum mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu kita senantiasa menghimbau agar masyarakat selalu mematuhi prokoler kesehatan, mengingat jumlah penderita Covid-19 masih tinggi," imbuhnya. (Dan)