Ancaman Tsunami 20 Meter, Ini Doa Terhindar dari Bencana

Foto: Ilustrasi Tsunami.

Lancang Kuning – Informasi mengenai adanya potensi gempa megathrust bermagnitudo 8,8 dan disertai tsunami dengan ketinggian mencapai 20 meter di wilayah Selatan Jawa, ramai menjadi perbincangan di media sosial sejak pekan lalu. Ancaman serupa, ternyata juga dihadapi daerah-daerah lain.

Baca juga:  Warga Desa Titian Resak Berswadaya Timbun dan Perbaiki Jalan

Menurut Ustadz Syafiq Riza Basalamah, seperti dikutip Sahijab dari channel Youtube Syiarku Islam, Selasa 29 September 2020, kita tidak pernah tahu, apa yang tersimpan di hari esok, apa yang bakal terjadi menimpa kita dan keluarga. Namun, ada sebuah senjata yang seharusnya kita gunakan untuk menyelamatkan diri dari bala dan musibah yang terjadi. 

Baca juga:  Siapa Harapan yang Akan Menjadi Pemimpin Inhu?

Kata Ustadz Syafiq, ada sebuah doa terhindar dari bencana atau tolak bala yang diajarkan oleh Nabi shallallahu alaihi wa sallam, dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim. Nabi mengajarkan sebuah doa:  

"Allahumma inni 'audzubika min jahdil bala’i wa darokissyaqo’i wa suu’ilqadha’i wa syamatatil a’daa’i."

Baca juga:  Tempat Wisata di Riau

Yang artinya, lanjut Ustadz Syafiq, ya Allah, aku berlindung kepadamu dari beratnya bala yang tidak mampu ditanggung, ujian yang tidak mampu diemban seorang hamba, kita perlu berlindung kepada Allah. Dan, kita berlindung kepada Allah dari kebinasaan yang menyebabkan kebinasaan dan kesengsaraan, kita jadi terkena sesuatu yang menyengsarakan kita. Dan, akibat buruk dari takdir Allah dan ketentuan Allah, dan kita berlindung kepada Allah. Ya Allah, jangan sampai musuh-musuh itu jadi senang dengan bala yang menimpa kita.
 

Baca juga:  Makanan Khas Pekanbaru

"Maka jamaah, kita perlu minta sama Allah, Allah janji, kalian minta, Aku kabulkan. Tapi kadang kala, kita tidak pernah minta seperti itu," ujarnya, dilansir dari sahiijabcom

Berikut, doa yang diajarkan Nabi, lengkap dengan lafazh Arab, latin, dan artinya: 

اللّٰهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنْ جَحْدِ الْبَلَاءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوْءِالْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِالْأَعْدَاءِ
“Allahumma inni 'audzubika min jahdil bala’i wa darokissyaqo’i wa suu’ilqadha’i wa syamatatil a’daa’i.“

Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari susahnya bala’ (bencana), tertimpa kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir), dan kegembiraan para musuh.” – Shahih: H.R. Al-Bukhari nomor 6347, 6616 dan Muslim nomor 2707, yakni dengan lafazh:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَتَعَوَّذُ مِنْ جَهْدِ الْبَلاَءِ، وَدَرَكِ الشَّقَاءِ، وَسُوءِ الْقَضَاءِ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاءِ‏
“Rasulullah shalallaahu-‘alayhi-wa-sallam berlindung dari kepayahan bala’ (bencana), hinanya kesengsaraan, keburukan qadha’ (takdir ilahi), dan kegembiraan para musuh.” (LK)