Debat Publik Pilkada Siak 2020, Kostum Alfedri-Husni Curi Perhatian

Daftar Isi

    Keterangan foto: Pasangan calon bupati-wakil bupati Siak nomor urut 2 H Alfedri-Husni Merza.  (Istimewa)

    SIAK, Lancangkuning.com - Debat publik calon bupati-wakil bupati Siak sudah digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Siak di hotel Novotel Pekanbaru,  Senin (30/11/20) malam.

    Ketiga pasangan calon menyampaikan visi misi nya 5 tahun kedepan untuk meyakinkan masyarakat, bahwa 9 Desember nanti mereka layak untuk dipilih.

    Kostum yang dipakai pasangan calon nomor urut 2 H Alfedri-Husni Merza mencuri perhatian, mereka berdua melapisi kemeja putihnya dengan kaos oblong.

    Pada kaos oblong yang dipakai Alfedri bertuliskan Memberi Solusi Bukan Janji, sementara yang dipakai Husni bertuliskan Slogan Jadi Tindakan. 

    Selain bergaya lebih milenial, pasangan ini juga ingin menegaskan komitmennya untuk benar-benar menunaikan program yang ditawarkan.

    "Baju ini kita ingin menyampaikan ingin memberikan solusi bukan janji, sebab janji adalah hutang. Terobosan dan inovasi kita buat bagaimana  mengatasi masalah atau mencarikan solusinya. Ini juga menunjukkan komitmen yang tinggi," kata Alfedri.

    H Alfedri merasa puas dengan hasil debat, ia menyebutkan proses debat berjalan baik dan lancar.

    "Apa yang menjadi visi misi serta program unggulan kami bersama pak Husni Merza, sudah kami sampaikan, dan kami yakin masyarakat Siak akan memberikan amanah kepada kami 9 Desember ini," kata Alfedri.

    Alfedri mengatakan, visi misi Alfedri-Husni sudah disampaikan secara terbuka dengan komitmen yang tinggi, dan harapan nanti bagaimana masyarakat nanti datang ke TPS untuk mencoblos Alfedri-Husni. 

    Selain itu, pada debat itu ada hal yang menarik perhatian publik tentang kostum yang dipakai Alfedri-Husni. Mereka kompak memakai baju kaos oblong yang dipakai Alfedri bertuliskan Memberi Solusi Bukan Janji, sementara yang dipakai Husni bertuliskan Slogan Jadi Tindakan. Selain bergaya lebih milenial, pasangan ini juga ingin menegaskan komitmennya untuk benar-benar menunaikan program yang ditawarkan.

    "Baju ini kita ingin menyampaikan ingin memberikan solusi bukan janji, sebab janji adalah hutang. Terobosan dan inovasi kita buat bagaimana  mengatasi masalah atau mencarikan solusinya. Ini juga menunjukkan komitmen yang tinggi," kata Alfedri.

    Sementara itu, calon wakil bupati Siak nomor urut 01 Reni Nurita mengaku, debat yang berlangsung terlalu panjang dan terlalu banyak pertanyaan. Namun demikian, program Sayed Abubakar Assegaf-Reni Nurita (SADAR) sudah tersampaikan dan berjalan dengan baik.

    "Insyaa Allah, masyarakat bisa menilai kita, dan mudah-mudahan masyarakat Siak sadar untuk 9 Desember memilih SADAR," kata Reni 

    Reni menjelaskan, programnya merupakan program APBD pro rakyat, masyarakat tidak boleh susah. Ia mengaku diatas kertas dan di lapangan sangat bertolak belakang.

    "Kaki sudah turun lebih 500 titik ke masyarakat, kami tahu apa yang diinginkan masyarakat. Temuan kami di lapangan, masih banyak masyarakat yang putus sekolah.

    "Kami tidak ingin, kedepan anak-anak Siak tidak sekolah lagi. Untuk itu jika kami terpilih, program kami kami fokuskan untuk pendidikan," ujarnya.

    Reni juga optimis, SADAR menang pada 9 Desember mendatang. Dengan dibuktikan masyarakat sangat antusias menyambut kedatangan mereka saat berkampanye ke kampung-kampung. 

    Saat ditanya, bagaimana perasaan saat debat berlangsung, Reni mengaku merasa tidak gugup, sebab sebelum ini ia sudah pernah tampil pada cerdas cermat.

    "Tidak ada perasaan gugup, sebab saya dulu sewaktu SMP dan SMA selalu ikuti cerdas cermat, dan saya juga pernah menjadi anggota dewan. Meski demikian debat ini pasti berbedalah," akuinya.

    Sementara itu, cabup 03 Said Arif Fadillah bahkan merasa debat tersebut bukan 100 debat, karena banyak aturan KPU. Namun demikian katanya, pihak 03 tetap menjalan aturan yang dijalankan KPU.

    "Kalau dibilang puas tentu manusia tidak pernah puas, tetapi apapun itu kita sudah menjalankan salah satu proses pilkada dengan baik, kita juga bersyukur paling tidak masyarakat sudah melihat proses demokrasi di masa pandemi ini," ujarnya.

    Pasangan yang memilih tagline PAS (Pasangan Arif-Sujarwo) itu menyampaikan, debat terbuka itu sudah dilihat oleh masyarakat luas, dan Arif berharap mudah-mudahan ini menjadi pembelajaran demokrasi bagi masyarakat.

    Arif mengaku, tidak tahu sudah berapa titik yang mereka turun ke masyarakat, karena yang mengetahui itu ada Liasion Officer (LO).

    "Yang penting bagi saya, tiap hari saya jalan dan turun ke masyarakat.  Dan saya yakin 9 Desember PAS menang," akuinya.

    Sementara itu Ketua KPU Siak Ahmad Rizal mengatakan juga sangat puas dengan pelaksanaan debat publik. Sebab, pelaksanaan berlangsung lancar dan sesuai dengan koridor protokol kesehatan.

    "Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kegiatan berjalan lancar. Baik di sisi pelaksanaan maupun pada sisi debatnya, semuanya saling menghormati," kata dia.

    Meskipun ada beberapa kesalahan teknis, seperti matinya saluran siaran langsung dan timer, sepenuhnya adalah kesalahan dari tim teknis. (Gs)

    Bagikan Artikel

    data.label
    data.label
    data.label
    data.label
    Beri penilaian untuk artikel Debat Publik Pilkada Siak 2020, Kostum Alfedri-Husni Curi Perhatian
    Sangat Suka

    0%

    Suka

    0%

    Terinspirasi

    0%

    Tidak Peduli

    0%

    Marah

    0%

    Komentar