Kagama Riau Dukung Program Kerja Pemerintah Dalam Pemulihan Ekonomi

Foto: Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Syahrial Abdi 

Lancang Kuning, PEKANBARU - Asisten III Sekretariat Daerah Provinsi (Setdaprov) Riau Syahrial Abdi mengajak Keluarga Alumni Gadjah Mada (Kagama) Riau untuk turut mendukung program kerja pemerintah dalam pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan kontribusi dan sumbangan saran bagi kemajuan negeri ini.

Terlebih lagi saat ini masih dihadapi dengan situasi wabah pandemi Covid-19 yang kasus terus semakin meningkat. Dengan besarnya dampak dari wabah ini berdampak pada sektor-sektor pembangunan dan juga aktivitas masyarakat. 

"Untuk itu, dalam mengantisipasi penyebaran wabah Covid-19 ini pemerintah telah mewujudkan program vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia," katanya saat menghadiri pelantikan Pengurus Daerah Kagama Riau periode 2021-2026, di Gedung Daerah Balai Serindit, Sabtu (10/04/21), dikutip dari mediacenterriau. 

Oleh karenanya, diungkap Syahrial Abdi usaha untuk pemulihan ekonomi nasional akan terus gencar dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sektor-sektor strategis seperti sektor pariwisata, UMKM dan sektor  lainnya.

Selain itu, Riau juga dihadapkan dengan pembangunan sumber daya manusia yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Provinsi Riau melalui pelaksanaan program pengentasan kemiskinan, pemberantasan kebodohan, kesehatan, dan pembangunan infrastruktur.

"Melalui pembangunan sumber daya manusia ini diharapkan Provinsi Riau kedepan dapat menjadi salah satu provinsi maju dalam seluruh bidang pembangunan," tuturnya.

Ia menambahkan, dengan kehadiran Kagama Provinsi Riau ini sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan sumber daya manusia yang akan mengangkat daya saing anak negeri untuk menatap masa depan yang lebih cerah. Apalagi di era globalisasi yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menimbulkan terjadinya persaingan antar bangsa di setiap sendi kehidupan. 

Untuk menghadapi hal tersebut, pihaknya merasa perlu meningkatkan kompetensi kemandirian dan daya saing bangsa Indonesia melalui pendidikan dan penguasaan teknologi modern.

"Agar anak negeri juga dapat bersaing di tingkat internasional, untuk itu diharapkan para alumni dapat menjadi pelopor perubahan dan berkiprah secara langsung dalam membangun negeri tanpa meninggalkan identitas yang dimilikinya," harapnya. (LK)