Go to Desktop Version
Kamis,22 December 2022 - 09:41 AM
Kampus

Pencegahan LGBT, Dosen UIR Pekanbaru Berikan Psikoedukasi Pentingnya Peran Ayah dalam Keluarga


    
Foto: Dosen UIR Pekanbaru memberikan materi kepada peserta tentang bahaya LGBT


 

Lancang Kuning, KAMPAR - Maraknya gerakan lesbiangaybiseksual dan transgender (LGBT) di dunia belahan barat kini telah merebak ke dunia belahan timur, tak terkecuali Indonesia. Perilaku LGBT muncul ke permukaan melalui media sosial, meskipun budaya Indonesia yang kental akan nilai keagamaan. 

Melalui pengabdian masyarakat Universitas Islam Riau (UIR) Pekanbaru oleh Dosen Sigit Nugroho, Alucyana, dan Ersaliya Arezah memberikan penjelasan kepada warga daerah Dusun III Bencah Limbat Desa Pandau Jaya, Siak Hulu, Kabupaten Kampar. 

Dosen Universitas Islam Riau Sigit Nugroho mengatakan bahwa mahasiswa di Riau diklaim sangat rentan terpapar oleh gerakan LGBT, hal demikian disebabkan adannya akses media sosial (Medsos) dan yang kedua minimnya pengawasan dari orang tua terutama mahasiswa dari luar Pekanbaru atau perantauan. 

Lanjut Sigit, berlandaskan teori Bronfenbrenner diketahui bahwa sistem keluarga merupakan mikrosistem, atau sistem yang memberikan pengaruh signifikan dalam kehidupan seseorang. Melalui pendekatan ini, Program Pengabdian kepada Masyarakat berbentuk psikoedukasi dilaksanakan dengan bertemakan Pentingnya Kehadiran Ayah dalam Keluarga untuk Mengurangi Risiko Terpapar LGBT pada Anak.

"Kami dari UIR Pekanbaru bisa memberikan materi kepada bapak/ibu tentang bahaya LGBT kepada anak-anak kita. Dimana hari ini peserta dari Dusun lll Bencah Limbat 30 orang, 60 orang dari Masjid Istiqamah dan 100 orang di sekolah An-Nawawi, diketahui juga peserta sebagian besar dari kalangan laki-laki, sehingga psikoedukasi ini tepat sasaran," ujar Sigit, Minggu (13/11/2022) kemarin.
 



Sementara, dari salah satu warga inisial B mengakui bahwa isu LGBT memang simpang siur, namun pencegahannya harus dengan keterlibatan peran ayah dalam keluarga. Ia juga menyampaikan keresahan terhadap perkembangan teknologi digital yang sulit dikendalikan sehingga mengkhawatirkan nasib sang anak.

Dengan pemaparan materi ini, peserta mulai dapat memahami strategi yang dapat ia gunakan dalam menghadapi keresahan tersebut. Antusiasme juga terlihat di sekolah An-Nawawi yang meminta sesi tambahan dikarenakan isu ini rentan terhadap generasi. (LK)
 

Silahkan bergabung di Grup FB LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terupdate.


****

Dapatkan info berita terbaru via group Whatsapp (read only) Lancang Kuning (Klik Disini)


*

Subscribe YOUTUBE LANCANG KUNING untuk mendapatkan informasi terbaru dalam video.

Sukai/Like Fan Page Facebook Lancang Kuning
Follow Instagram Lancang Kuning

Baca Juga

Jan 1st, 1970
Kampus
Mulai Tahun Depan, UMRI Rencanakan Gelar KKN Internasional
Jan 1st, 1970
Kampus
IZI Riau Resmi Kerjasama dengan Dua Prodi di UIR Pekanbaru
Jan 1st, 1970
Kampus
Hebat, PLTS Terapung G20 Bali di Bangun Alumni UIN Suska Riau
Jan 1st, 1970
Kampus
Permikomnas Wilayah 2 Angkat Bicara Soal Dugaan Kebocoran Data Pribadi
Jan 1st, 1970
Kampus
Predatech FST UIN Suska Riau Sukses Gelar Malam Puncak Penghargaan Big Event 2022
Anda punya berita atau informasi yang menarik dan ingin di publikasikan. silahkan emailkan ke: redaksi@lancangkuning.com

©lancangkuning.com. All rights reserved.